![]() |
RAPAT: Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj. Ananda, pimpin rapat - Foto Dok Hum |
HABARIAJA.COM, BANJARMASIN - Pemerintah Kota Banjarmasin bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terus mematangkan persiapan jelang menyambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Sebagaimana instruksi Wali Kota Banjarmasin H. M. Yamin HR, sebelumnya telah dilaksanakan rapat koordinasi yang membahas sejumlah poin penting berkaitan dengan jam operasional kuliner (makanan, minuman), hingga tempat hiburan malam (THM) serta hal hal lain yang diatur menyangkut kondusifitas selama ibadah puasa Ramadhan berlangsung.
Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj. Ananda, yang diminta tuk memimpin rapat tersebut ingin memastikan agar pelaksanaan instruksi atau seruan bersama yang digarap dan diterbitkan melalui surat edaran harus bisa berjalan efektif. Oleh karena itu, ujarnya, Pemerintah Kota Banjarmasin bersama TNI/Polri dan stakeholder lainnya diharapkan dapat melakukan fungsi pengawasan dan pengamanan dengan baik, Sehingga ketertiban dan kenyamanan masyarakat selama pelaksanaan ibadah di bulan suci itu bisa terakomodir.
"Seruan ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk menciptakan suasana yang kondusif dan penuh berkah selama bulan Ramadhan,” ujar Ananda, Selasa siang (25/2).
Forkopimda Kota Banjarmasin juga mengimbau kepada warga non-Muslim untuk menghormati pelaksanaan ibadah puasa sebagai bagian dari upaya menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama yang sudah terbina dengan baik di kota ini.
Tak hanya itu, sehari berselang, Wali Kota M. Yamin turut meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Banjarmasin untuk sidak langsung ke sejumlah pasar melakukan pemantauan terhadap ketersediaan bahan pokok penting (Bapokting) jelang bulan suci.
Langkah ini jelas diambil untuk memastikan harga tetap stabil dan stok kebutuhan masyarakat tercukupi, mengingat lonjakan permintaan yang biasanya terjadi jelang hari besar keagamaan.
Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin sekaligus Ketua TPID Ikhsan Budiman mengatakan dari hasil pantauan yang berlangsung di Pasar Tradisional Pekauman, Gudang Beras, dan Pasar Modern Lotte Mart, kondisi pasokan dan harga bahan pokok masih relatif wajar.
"Hari ini kita lihat beras dan minyak goreng. Dari hasil pemantauan, harga dari distributor ke pengecer masih normal dan mengambil keuntungan yang wajar. Misalnya, harga beras Mayang Usang di distributor Rp15.000 per liter, sedangkan di pengecer sekitar Rp18.000 per liter. Untuk minyak goreng, selisih harga dari distributor ke pengecer berkisar Rp3.000 hingga Rp4.000, yang masih bisa dikatakan wajar," ungkap dia saat melakukan pengecekan di lapangan, Rabu pagi (26/2).
Lewat monitoring ini, pemerintah kota Banjarmasin berharap masyarakat tidak perlu risau dalam berbelanja dan tetap membeli bahan pokok sesuai kebutuhan. Sejalan dengan fungsi pengawasan yang ketat diharapkan dapat menjaga stabilitas harga hingga Idul Fitri nanti. Lebih lanjut, ia memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok untuk Kota Banjarmasin dalam kondisi aman.
"Kalau melihat stok yang ada saat ini, Alhamdulillah, kita aman. Minyak goreng masih banyak, dan untuk beras, terutama yang biasa dikonsumsi masyarakat Banjar, juga tersedia dalam jumlah cukup. Apalagi sekarang baru selesai panen, jadi tidak ada gangguan seperti yang pernah kita alami tiga tahun lalu," tambahnya.
BACA JUGA: Dansatgas TMMD Berikan Tambahan Makanan Bergizi Bagi Anak Stunting di Desa Talusi
Selaras dengan hal ini, Wali Kota Banjarmasin H. M. Yamin HR pun menekankan pentingnya koordinasi dan sinergi antar SKPD di lapangan menjelang persiapan Ramadhan. "Ini komitmen bersama untuk menciptakan suasana kondusif dan penuh berkah selama ramadhan," kata Yamin usai dihubungi di tengah aktivitas retreat di Magelang, Rabu (26/2/2025) sore.
"Jadi menjelang Ramadhan dan Lebaran, tolong dicek betul-betul di lapangan tentang keadaan inflasi, pasokan Bapokting, kebersihan pasar, serta ketersedian LPJ 3kg harus tepat sasaran," tandasnya.
Sumber: Diskominfo