Trending

Habari Aja

Wali Kota Banjarmasin Terpilih Siapkan Strategi Penanganan Sampah

 

PANTAU: Wali Kota Banjarmasin terpilih, H. Muhammad Yamin HR saat memantau keberadaan tumpukan sampah - Foto Dok Istimewa


HABARIAJA.COM, BANJARMASIN - Kota Banjarmasin tengah menghadapi krisis lingkungan serius setelah Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Basirih resmi ditutup oleh Kementerian Lingkungan Hidup pada 1 Februari 2025. 

Penutupan tersebut menyebabkan peningkatan volume sampah yang signifikan, hingga menumpuk di berbagai sudut kota. Sejumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) kewalahan menampung limbah yang terus berdatangan, sehingga sampah meluber ke jalanan dan mengganggu kenyamanan warga.

Menanggapi krisis sampah yang terjadi di Banjarmasin, Wali Kota Banjarmasin terpilih, H. Muhammad Yamin HR menegaskan bahwa pihaknya sangat peduli terhadap permasalahan ini dan telah berkomitmen untuk mencari solusi terbaik.

BACA JUGA: Sukses Digelar, Sejumlah Pejabat Hadiri Puncak HPN 2025 Kalsel

Meski demikian, karena belum resmi dilantik, Yamin menyatakan bahwa saat ini pihaknya masih dalam tahap meninjau dan mengkaji berbagai kebijakan terkait pengelolaan sampah. 

Ia menjelaskan bahwa kewenangannya saat ini masih terbatas dalam sistem pemerintahan, sehingga belum dapat mengambil langkah konkret.

"Kami akan melihat kembali kebijakan yang ada dan mengkajinya lebih dalam. Saat ini, karena belum dilantik, kami belum bisa masuk ke dalam sistem secara penuh," ujar Yamin.

Yamin juga menegaskan bahwa dirinya akan mempelajari surat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta berupaya semaksimal mungkin dalam menangani permasalahan ini.

"Kami akan mempelajari dan mengkaji surat yang diterbitkan oleh KLHK dan berusaha sebaik mungkin untuk menemukan solusi yang tepat," terangnya.

Selain itu, ia menekankan bahwa beberapa aspek dalam sistem pemerintahan, seperti anggaran dan regulasi terkait pengelolaan sampah, perlu dikaji lebih lanjut untuk mengambil langkah.

"Kami akan meninjau dan melihat lebih jauh segala bentuk penanganan yang akan dilakukan. Hal ini penting karena kewenangan penuh dalam menangani darurat sampah masih belum bisa dimaksimalkan tanpa memahami sistem anggaran dan aturan yang berlaku," jelasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa permasalahan sampah di kota Banjarmasin menjadi perhatian serius bagi dirinya.

"Tentu ini menjadi perhatian kita, bukan hanya tentang kebersihan, tetapi ini juga bisa berdampak pada kesehatan, kenyamanan, dan kualitas hidup masyarakat," tegasnya.

BACA JUGA: Puncak HPN 2025 Banjarmasin, Fadli Zon: Pers Bukan Hanya Mengabarkan tapi Mengawal Kebijakan

Selain itu, Yamin juga menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai kebersihan lingkungan. Menurutnya, kesadaran dan partisipasi aktif warga menjadi faktor kunci dalam menyelesaikan permasalahan sampah.

"Kami percaya bahwa partisipasi aktif dari seluruh warga Banjarmasin sangat penting dalam upaya ini. Kami juga berencana untuk berkolaborasi dan sudah berkomunikasi dengan berbagai pihak, akademisi, dan komunitas peduli lingkungan, untuk mencari solusi terbaik dalam pengelolaan sampah," tuturnya.

Yamin menyadari bahwa tantangan ini tidak mudah, namun dengan kerja sama dari semua pihak, ia optimistis dapat mewujudkan Banjarmasin yang lebih bersih, sehat, dan nyaman untuk ditinggali. Ia juga mengimbau seluruh masyarakat agar mengikuti arahan dari pemerintah yang saat ini. 

"Penanganan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari seluruh warga agar bersama-sama kita dapat menyelesaikan masalah ini," pungkasnya. (rls/ak)

Lebih baru Lebih lama