Trending

Habari Aja

Tukin Mangkrak 4 Tahun, Poliban Ikut Perjuangkan Hak Dosen Bersama ADAKSI Kalsel

 

DEMO: Aksi damai ini digelar, senin (3/2/2025) lalu di depan Gedung General Building Kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Kota Banjarmasin - Foto Dok Istimewa


HABARIAJA.COM, BANJARMASIN - Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) turut berperan aktif dalam aksi demo Tunjangan Kinerja (TUKIN) yang digelar oleh dosen ASN di seluruh Indonesia.

Bersama Aliansi Dosen ASN Kemendikbudristek Saintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) Korwil Kalimantan Selatan (Kalsel), Poliban menuntut pemerintah untuk segera merealisasikan pembayaran TUKIN yang hingga kini tertunda sejak 2020.

Aksi damai ini digelar, senin (3/2/2025) lalu di depan Gedung General Building Kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Kota Banjarmasin. 

BACA JUGA: Diskusi Bersama Forum Ambin, Yamin dan Ananda Bahas Solusi Banjir di Kota Banjarmasin

Meskipun pemerintah sebelumnya telah berjanji untuk mencairkan dana tersebut pada Januari 2025, namun kenyataannya hingga saat ini belum ada kejelasan. 

Sebagai bagian dari institusi pendidikan tinggi, Poliban menegaskan komitmennya untuk mendukung perjuangan dosen dalam memperjuangkan hak-hak mereka serta mengawal kelangsungan pendidikan di Indonesia.

Poliban, bersama Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala), menyuarakan kekecewaan mereka terhadap pemerintah melalui spanduk besar bertuliskan “JANGAN KOLER BAYAR HUTANG TUNJANGAN KINERJA UNTUK DOSEN 2020-2025.”

AKSI DAMAIDari Provinsi Kalsel, tujuh dosen dari Poliban dan sepuluh dosen dari ULM turut bergabung dalam aksi nasional tersebut - Foto Dok Istimewa 


Koordinator Lapangan ADAKSI ULM Juliyatin Putri Utami, menegaskan beberapa poin penting yang menjadi sorotan dalam aksi ini. 

"Pertama tuntutan atas rapelan TUKIN yang belum dibayarkan sejak 2020 hingga 2024. Kedua tuntutan terkait ketidakadilan dalam pembayaran TUKIN yang masih diskriminatif, serta ketimpangan antara TUKIN dan Sertifikasi Dosen (Serdos) yang seharusnya diberikan secara terpisah," tegasnya.

Rasa kekecewaan yang mendalam terlihat jelas dari berbagai poster sindiran yang dibawa oleh peserta aksi, seperti “Negara Berhutang! Lunasi Tukin Dosen”, “Tukin Harga Mati”, dan “No Tukin, No Good Service, No Good Education.”

BACA JUGA: Pengecer Bukan Rantai Jalur Resmi Pertamina, Ini Akses link Pangkalan Terdekat

Aksi ini juga merupakan bentuk solidaritas terhadap demonstrasi serupa yang berlangsung di depan Istana Presiden, Jakarta Pusat.

Dari Provinsi Kalsel, tujuh dosen dari Poliban dan sepuluh dosen dari ULM turut bergabung dalam aksi nasional tersebut. (rilis/ak)

Lebih baru Lebih lama