Trending

Habari Aja

Tradisi Bona Taon Raja Hasibuan, Teguhkan Identitas dan Perkuat Persaudaraan Ditengah Modernisasi

FOTO BERSAMA: Keanggotaan Marga Raja Hasibuan, Boru, Bere/Ibebere saat menggelar Pesta Bona Taon di Aula Kedai 99 Trisakti Banjarmasin - Foto Dok


HABARIAJA.COM, BANJARMASIN - Ditengah dinamika perkembangan zaman, keluarga Marga Raja Hasibuan, Boru Bere dan Ibebere di Banjarmasin tetap teguh mempertahankan tradisi leluhur mereka dengan merayakan “Pesta Bona Taon” secara konsisten setiap tahunnya.

Sebagai sebuah upaya untuk melestarikan warisan budaya, acara ini telah menjadi momen yang dinantikan oleh para anggota keluarga, serta menjadi panggung untuk memperkuat rasa persaudaraan dan identitas mereka sebagai bagian dari masyarakat Batak di perantauan.

BACA JUGA: PPTSB Menggelar Pesta Bona Taon 2025 Marga Sinaga di Kedai 99 Trisakti Banjarmasin

Ketua Panitia acara Antonius Panggabean, mengatakan Bona Taon merupakan sebuah perayaan yang menghubungkan para anggota keluarga yang memiliki ikatan darah atau pernikahan dengan Marga Raja Hasibuan.

Menurutnya hingga saat ini keanggotaan Raja Hasibuan ada sekitar 250 lebih kepala keluarga yang tersebar di Banjarnmasin dan Banjarbaru, tidak menutup kemungkinan setiap tahun akan bertambah.

“Acara ini menjadi momentum penting bagi kami untuk memelihara hubungan kekeluargaan serta menjaga dan memperkuat identitas budaya kami sebagai suku Batak,” ungkapnya saat ditemui di tengah acara Pesta Bona Taon 2025 pada Minggu (2/2/2025) di Aula Kedai 99 Trisakti, Jl Yos Sudarso, Telaga Biru, Banjarmasin.

Menurut Antonius, “Bona Taon” tidak sekadar menjadi ajang reuni keluarga, namun juga merupakan sebuah wadah untuk menjaga dan merawat tradisi leluhur, termasuk dalam hal menjalankan adat dan norma-norma yang telah diwariskan secara turun-temurun. 

“Kami meyakini bahwa mempertahankan tradisi adalah sebuah bentuk penghormatan terhadap nenek moyang kami dan merupakan investasi untuk generasi mendatang agar tidak kehilangan akar budaya mereka,” tambahnya.

Salah satu ciri khas dari “Bona Taon” adalah penggalian kearifan lokal melalui berbagai serangkaian kegiatan adat yang dilaksanakan. Mulai dari ibadah sebagai ungkapan syukur, hingga berbagai acara adat yang mengakar dalam budaya Batak, semuanya diselenggarakan dengan penuh kekhusyukan dan kebersamaan.

“Acara ini melibatkan berbagai kelompok, termasuk pemuda dan anak-anak, yang bergantian melakukan tarian tradisional Batak, Tor- Tor sambil memainkan alat musik tradisional, kami bangga dapat mempertahankan tradisi ini di tengah-tengah kehidupan modern,” tuturnya.

FOTO BERSAMA: Keanggotaan Marga Raja Hasibuan, Boru, Bere/Ibebere saat menggelar Pesta Bona Taon di Aula Kedai 99 Trisakti Banjarmasin - Foto Dok

Antonius berharap dengan adanya Pesta Bona Taon ini bisa meningkatkan tali silaturahmi, bisa saling tolong menolong sesaama warga Batak di perantauan.

"Semoga kami diberikan kelancaran, kesehatan dan saling tolong menolong di tahun yang sedang berjalan dan tahun yang akan datang," katanya.

BACA JUGA: PWI Anugerahi Gubernur H. Muhidin Pena Mas di Momen HPN 2025

Sementara itu, Saut Nathan Samosir owner Kedai 99 Trisakti, menyatakan bahwa restorannya terbuka bagi siapa saja yang ingin menggelar acara, termasuk kegiatan budaya. Menurutnya, acara ini bukanlah yang pertama kali diselenggarakan.

“Acara ini sudah dilakukan beberapa kali, meski tidak hanya dari marga Raja Hasibuan,” katanya. 

Dia menambahkan bahwa restorannya memiliki Aula besar dan menu yang fleksibel yang bisa disesuaikan dengan pemesan, tentunya harga yang sangat terjangkau.

“Selain acara keluarga, tempat kami juga sering digunakan untuk berbagai acara,” tutupnya. (fs/ak)

Lebih baru Lebih lama